Surplus Indonesia Gandeng UNPAR, Ajak Tangani Limbah Makanan
Rabu (12/10/2022) telah dilakukan seremonial pendantanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) antara Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dan PT Ekonomi Sirkular Indonesia (Surplus Indonesia). Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam penanganan limbah makanan dan bentuk dukungan program MBKM Ekologi: Design Thinking for Environmental Sustainability.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D., bersama Chief Executive Officer Surplus Indonesia Muh. Agung Saputra. Program MBKM ini rencananya akan melibatkan 8 mahasiswa UNPAR dengan Surplus Indonesia untuk memecahkan permasalahan terkait lingkungan dengan menggunakan pendekatan design thinking.

Dokumentasi Surplus
Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D. menyambut baik kolaborasi bersama Surplus Indonesia, mengingat salah satu yang menjadi perhatian dari MBKM UNPAR terkait permasalahan food waste. “Ini akan menjadi langkah yang riil dan kita berharap tidak hanya menjadi program yang sifatnya kurikuler, namun jadi program nyata misalnya di lingkungan kampus tidak ada lagi yang tidak kebagian makanan atau menyisakan makanan. Kami menyambut antusias sinergi bersama Surplus Indonesia,” ucap Rektor.
Chief Executive Officer Surplus Indonesia Muh. Agung Saputra pun berharap kerja sama ini berjalan lancar dan menghasilkan sebuah output yang bisa dirasakan semua pihak. Surplus Indonesia juga memiliki program bernama Student Ambassador, dimana para mahasiswa yang menjadi generasi muda Indonesia dapat ambil bagian dalam gerakan perubahan untuk melawan pemborosan makanan. “Salah satu The Best Student Ambassador berasal dari UNPAR, yaitu Marvin dari Teknik Kimia. Benefit yang kami berikan tentunya internship bagi mahasiswa yang bersangkutan dan jika memberikan performa terbaiknya, Surplus Indonesia mengajak mereka bergabung menjadi pegawai penuh waktu,” ujarnya.

Dokumentasi Surplus
Sementara itu, Koordinator MBKM Ekologi Design Thinking for Environmental Sustainability Dr. Johanna Renny Octavia Hariandja, S.T.,M.Sc.,PDEng., menuturkan bahwa ada 8 mahasiswa UNPAR yang mengikuti MBKM Ekologi tersebut dan nantinya akan bekerja sama dengan Surplus Indonesia untuk menyelesaikan environmental sociability. “Jadi 8 mahasiswa ini sudah dibentuk dalam 2 kelompok dengan 2 project yang akan dikerjakan bersama Surplus Indonesia. Harapannya ke depan, bagaimana ini menjadi satu nilai kita sebagai Unparian lakukan dalam program fighting food waste, bagaimana kita bisa berbagi dan menyelamatkan makanan layak makan,” tuturnya.

Dokumentasi Surplus
Diharapkan program kerja sama antara Surplus Indonesia dengan institusi pendidikan seperti UNPAR tidak terbatas pada program MBKM saja. Namun bisa lebih luas mencakup pada bidang penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Serta berbagai program yang bisa disinergikan bersama Surplus Indonesia.
Tentang Surplus Indonesia

Dokumentasi Surplus
PT Ekonomi Sirkular Indonesia (Surplus Indonesia) adalah start-up yang dibangun pada tahun 2020 dengan misi untuk mencegah permasalahan sampah makanan di Indonesia. Melalui pengembangan aplikasi Surplus, diharapkan dapat menjadi platform penghubung antara bisnis F&B yang memiliki produk berlebih dengan pelanggan yang dapat membeli makanannya dengan diskon 50%. Aplikasi Surplus sudah dapat digunakan di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Bali dengan lebih dari 2000+ merchant yang bergabung.
Download aplikasi Surplus di Google Play dan App Store