top of page

Opini: Peran Komunitas Lingkungan, Bisakah Menyelamatkan Lingkungan?

Diperbarui: 14 Agu 2020

Komunitas lingkungan dengan tujuannya menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dilakukan untuk kebaikan masa depan negara. Komunitas membantu memberikan informasi atau edukasi untuk masyarakat serta memberikan kontribusi untuk pembuatan keputusan oleh pemerintah. Bukan rahasia lagi bahwa Indonesia memiliki berbagai masalah lingkungan, mulai dari eksploitasi alam hingga masalah buang sampah sembarang yang dilakukan oleh masyarakat. Berbagai komunitas akhirnya berpikir keras untuk mencari solusi dan melindungi alam kita.


Sumber : unsplash.com


Kampanye yang dilakukan komunitas dalam agenda penyelamatan bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mempengaruhi dan menciptakan karakter masyarakat yang peduli akan lingkungan. Kampanye tidak bisa hanya dilakukan sekali atau dua kali, namun harus dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Bagi masyarakat yang belum teredukasi, perlu dilakukan pendekatan untuk menciptakan kebiasaan masyarakat yang pro lingkungan. Dari kebiasaan yang dilakukan secara konsisten dan bertahan dalam waktu yang lama, maka barulah karakter terbentuk. Contohnya dari implementasi pemberlakuan Pergub DKI Jakarta mengenai penggunaan kantong belanja ramah lingkungan. Masyarakat yang terbiasa menggunakan kantong plastik bisa jadi kaget karena saat ini harus membawa kantong belanja ramah lingkungan dari rumah. Kampanye tentang bawa kantong belanja ramah lingkungan bukan hal asing lagi karena telah dilakukan oleh banyak komunitas jauh sebelum kebijakan ini diresmikan. Namun baru saat ini pengaruhnya bisa masif karena adanya regulasi hitam di atas putih. Artinya, masyarakat kita harus dipaksa terlebih dahulu untuk mengubah kebiasaan.


Tantangan lain bagi komunitas adalah jika kampanye yang dilakukan tidak memiliki irisan kepentingan dengan masyarakat atau tujuan kampanye yang disampaikan ternyata kontras dengan tingkah laku masyarakat. Mentalitas masyarakat Indonesia masih berkutat pada masalah kehidupannya per saat ini. Mereka belum bisa memikirkan kepentingan untuk jangka panjang atau kepentingan di luar dirinya. Beberapa dari kita mungkin pernah mendengar ikan paus yang mati karena ditemukan banyak sampah plastik di dalam perutnya. Respon dari masyarakat ada yang tidak peduli, karena mungkin kehidupannya tidak dekat dengan alam atau bahkan tidak pernah bertemu dengan paus. Atau mungkin sudah merasa prihatin, namun belum diikuti dengan tindakan untuk berkontribusi terhadap masalah sampah di laut. Ada juga yang prihatin dan memutuskan untuk mulai berkontribusi untuk mengurangi sampah plastik mulai dari rumah.


Nampaknya komunitas tidak kehabisan akal untuk melakukan berbagai pendekatan ke masyarakat, ada yang melakukan dengan pendekatan agama sampai pendekatan ke sekolah-sekolah untuk mengajari anak-anak betapa pentingnya menjaga lingkungan. Beberapa komunitas percaya kalau pendekatan yang dilakukan ke anak-anak jauh lebih efektif karena sasaran kampanye lebih mudah diajari sekaligus menjadi jembatan untuk berkomunikasi ke orang tua mereka. Informasi mengenai lingkungan bisa diberikan dari anak ke orang tua.


Kerap kali kita mendengar ada beberapa orang mengeluh karena hidupnya terlalu diatur dengan adanya kebijakan dan kampanye lingkungan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun komunitas. Tak jarang pula orang-orang yang sudah menjalani kehidupan ramah lingkungan dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya karena terlihat merepotkan diri sendiri. Di sini peran komunitas diperlukan untuk memberikan pemahaman bahwa menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab manusia. Jika bicara mengenai ajaran agama, menjaga lingkungan menjadi salah satu perintah yang harus ditaati manusia. Bumi ini dijaga bagi generasi mendatang dan makhluk hidup lain sebagai tempat huni yang layak untuk ditinggali bersama. Komunitas pastinya harus mengingat hal tersebut sebagai tujuan dari setiap kampanye yang dilakukan, apapun masalah lingkungan yang sedang diangkat.


Peran komunitas dalam penyampaian kampanye lingkungan akan efektif dilakukan jika ada kerjasama yang bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat. Berbagai komunitas berharap agar masalah lingkungan menjadi salah satu prioritas untuk agenda pemerintah dan juga kehidupan masyarakat. Masalah eksploitasi alam, pengalihan lahan, sampah plastik, sampah makanan, dan lain sebagainya sangat dekat di sekitar kita. Maka dari itu, kita harus kompak untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman untuk saat ini dan generasi mendatang. “There is enough on earth for everybody’s need, but not not enough for everybody’s greed” - Mahatma Gandhi.


729 tampilan0 komentar
bottom of page