top of page

Makan Bijak, Menyelamatkan Lingkungan

Diperbarui: 17 Jul 2020

Makanan adalah kebutuhan pokok untuk pemenuhan kebutuhan gizi. Kita dianjurkan untuk memperhatikan pola makan bergizi dan seimbang untuk menjaga tubuh tetap sehat. Namun, seringkali kita atau orang-orang terdekat tidak memperhatikan hal tersebut, justru hanya melihat makanan sebagai "hiburan yang mengenyangkan mata". Seseorang bisa jadi impulsif ketika membeli makanan atau berbelanja produk makanan. Lapar mata memang bukan hal baru lagi. Karena merasa bisa membeli semua makanan yang diinginkan, jadi mengapa tidak?


Sikap impulsif dalam berbelanja erat kaitannya dengan perencanaan makan yang kurang baik. Seperti yang terjadi pada beberapa bulan yang lalu, ketika pandemi COVID-19 baru terjadi di Indonesia, banyak masyarakat yang merasa ketakutan jika terjadi lockdown hingga akhirnya terjadilah panic buying. Istilah panic buying diartikan sebagai sebuah situasi di mana banyak orang tiba-tiba membeli makanan, bahan bakar, dll sebanyak mungkin karena khawatir akan sesuatu yang buruk yang mungkin terjadi. Padahal, barangkali makanan tersebut malah jadi menumpuk di rumah dan akhirnya tidak termakan hingga masa simpannya habis. Contoh lainnya adalah ketika kita berbelanja kebutuhan harian, mingguan, ataupun bulanan. Apakah kita sudah membuat daftar perencanaan makan di rumah sebagai acuan untuk berbelanja?


Jika kita masih impulsif, lapar mata, maupun belum pernah melakukan perencanaan makan, sudah saatnya mencoba hal baru yang baik untuk diri kita dan juga lingkungan. Ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu bijak makan, bijak merencanakan menu makan, dan bijak menyimpan makanan.


Sumber : unsplash.com


Bijak Makan

  1. Menyadari bahwa fungsi makanan adalah sebagai pemenuhan kebutuhan gizi, bukan untuk memuaskan diri

  2. Tahu takaran yang tepat untuk porsi makan diri sendiri

  3. Menghabiskan makanan yang kita punya tanpa disisakan

  4. Meriahnya makan tidak harus dengan menyediakan porsi makanan dalam jumlah besar, namun meriahnya makan tetap bisa dinikmati melalui kebersamaan dengan orang terdekat


Sumber : unsplash.com


Bijak Merencanakan Menu Makan

  1. Merencanakan menu makanan harian, mingguan, atau bulanan

  2. Berkomunikasi dengan orang di rumah mengenai menu makanan yang diminati dan berkomitmen untuk selalu menghabiskannya

  3. Berbelanja sesuai perencanaan menu makan yang telah dibuat

  4. Berbelanja di bulk store untuk membeli produk sesuai kebutuhan menu makanan


Sumber : unsplah.com


Bijak Menyimpan Makanan

  1. Mengatur suhu lemari es di bawah 4◦ celcius untuk menjaga kualitas seluruh jenis makanan yang disimpan

  2. Jangan menyimpan terlalu banyak makanan di lemari es untuk menghidari lupa menyimpan makanan apa saja dan akhirnya masa simpannya terlanjur habis

  3. Aturlah lemari es untuk penyimpanan makanan sesuai kategori, yang mana lebih tahan lama dan mana yang harus segera dimakan

  4. Ketahui cara penyimpanan makanan yang benar di dalam kulkas, seperti memisahkan penyimpanan sayuran dan buah

  5. Meletakkan makanan pada container yang diberi informasi tanggal kedaluwarsa


Apabila kita telah menerapkan “3 Bijak” ini, maka kita sudah berkontribusi untuk mencegah masalah dari sampah makanan. Jangan sampai membuang makanan menjadi hal buruk yang dirasa wajar, hanya karena kita melihat banyak orang yang melakukannya. Perlu diingat bahwa Indonesia adalah negara penghasil sampah makanan terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi. Rata-rata setiap orang di Indonesia menghasilkan sampah makanan sebanyak 300 kg setiap tahunnya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui dan berkontribusi mencegah sampah makanan. Sampah makanan yang menumpuk akan menghasilkan gas metana yang juga berkontribusi pada pemanasan global. Selain itu energi, sumber daya, dan tenaga yang terpakai dalam perjalanan makanan hingga sampai ke piring kita juga tersia-siakan begitu saja.


Untuk memulai hal ini dan berkontribusi untuk mencegah sampah makanan, kalian bisa mengikuti challenge #DibuangSayang yang diadakan oleh Komunitas Surplus. Untuk informasi lengkapnya bisa klik di sini. Jika kita bijak makan, maka bayangkan kontribusi berarti yang bisa kita berikan untuk lingkungan!

91 tampilan0 komentar
bottom of page