5 Tips Cara Mengelola Sisa Makanan Rumah Tangga
Diperbarui: 18 Nov 2020
Setiap kita beraktivitas di dapur, pasti kita selalu menghasilkan sampah, terutama sampah makanan. Makanan yang dibuang atau busuk tersebut bisa menghasilkan gas metana dan gas karbon dioksida yang dapat mempercepat efek dari pemanasan global. Akan tetapi, tidak semua nasib sampah tersebut hanya bisa berakhir di tempat pembuangan sampah. Banyak sekali cara mudah untuk mengelola sampah makanan di rumah tangga apabila kita mau memberikan perhatian lebih untuk lingkungan kita. Berikut 5 tips cara mengubah nasib sisa makanan kita sehingga tidak menjadi sampah makanan:
1. Teh kulit apel

Sumber: thinkstockphotos.com
Teh yang nikmat tidak hanya dihasilkan dari bungkus teh saja. Kita pun bisa membuat teh yang tidak kalah enak hanya dengan menambahkan sisa kulit apel yang sudah dicuci ke air panas dan madu. Untuk rasa yang lebih segar, kalian pun juga bisa menambahkan bubuk kayu manis dan perasan air lemon.
2. Daun bawang abadi

Sumber: food.detik.com
Stop!!! Jangan buang akar daun bawang kalian sebelum kalian menyesal karena sisa akar daun bawang bisa kita tanam menjadi daun bawang lagi. Tips ini sangat cocok untuk kalian yang suka menggunakan daun bawang untuk memasak. Tidak hanya itu, tips ini juga bisa membantu menghemat pengeluaran belanja kalian lho!
Proses penanamannya pun hanya bermodalkan sisa akar daun bawang, gelas, dan air secukupnya. Pertama-tama, potong daun bawang dari akar sampai batang sekitar 5 cm. Lalu, masukkan potongan tersebut ke gelas yang sudah berisi air dan letakkan gelas tersebut di tempat yang terkena sinar matahari. Jangan lupa juga untuk mengganti air di dalam gelas dua kali sehari. Setelah dua minggu, kalian pun sudah bisa memanen daun bawang abadi kalian.
3. Kulit kentang pembersih wastafel

Sumber: thriftyfun.com
Selain menjadi keripik kentang, kulit kentang pun bisa digunakan untuk membersihkan wastafel stainless yang ada di dapur kita, karena kulit kentang mempunyai kandungan pati yang tinggi. Caranya pun sangat mudah untuk diikuti. Kalian cukup menggosok wastafel stainless kalian yang kotor dengan kulit kentang bagian dalam dan tunggu satu menit. Setelah itu, kalian bisa lap wastafel kalian dengan kain basah.
4. Pupuk kulit pisang

Sumber: tipspetani.com
Seperti manusia, tanaman pun membutuhkan nutrisi agar bisa tumbuh. Ternyata, nutrisi tersebut bisa didapatkan dari kulit pisang yang biasa kita buang. Kulit pisang mengandung fosfor, kalium, dan magnesium yang tinggi sehingga bisa membantu menyuburkan tanaman. Pembuatan pupuk organik ini pun sangat mudah dan hanya membutuhkan kulit pisang, air, dan ember. Kalian cukup masukkan 20 kulit pisang ke dalam ember yang berisi 200 ml air dan tunggu hingga seminggu. Lalu, kalian saring air hasil fermentasi tersebut dan pupuk organik kulit pisang pun siap digunakan.
5. Kaldu Tulang

Sumber: food.detik.com
Apabila kalian mempunyai sisa tulang di rumah, jangan kalian sia-siakan karena tulang dari ayam ataupun sapi bisa dijadikan kaldu yang lezat. Kalian cukup bersihkan tulang - tulang tersebut dan masukkan ke dalam freezer. Lalu, kalian bisa keluarkan dari freezer dan rebus tulangnya ketika ingin membuat kaldu.
Nah, mudah kan kelima tips diatas? Dari kelima tips diatas, kita bisa lihat bahwa sampah makanan ternyata memiliki banyak potensi untuk menjadi sesuatu yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Selain kelima tips tersebut, masih banyak lagi berbagai tips mudah di luar sana yang bisa kalian aplikasikan juga untuk mengelola sampah makanan. Semoga tips diatas pun bisa menginspirasi kalian dan selamat mencoba food heroes!
Penulis : A. Angelika
Referensi: