5 Cara Ini Dapat Membantu Rumah Makan Mencegah dan Mengurangi Food Waste
Food waste (sampah makanan) merupakan makanan siap konsumsi yang terbuang atas suatu alasan atau faktor tertentu. Food waste dapat timbul pada tingkat distribusi maupun konsumsi. Pada tingkat distribusi, food waste dapat timbul karena ada susu yang sudah expired di minimarket. Sementara pada tingkat konsumsi dapat timbul di rumah karena makanan yang tidak habis dimakan serta dari rumah makan yang membuang bahan makanan akibat cara penyimpanan yang salah atau estimasi jumlah produk yang kurang sesuai.

Data Bappenas menyatakan dari 2000 sampai 2019 Indonesia menghasilkan food loss & waste seberat 23-48 ton per tahun. Dalam kurun waktu 20 tahun tersebut kita mengalami kerugian setara 4-5 persen GDP dan menimbulkan 1.702,9 megaton emisi karbon dioksida. Sementara menurut Economist Intelligence Unit tahun 2017, Indonesia merupakan negara dengan limbah makanan terbesar kedua di dunia. Hal ini seharusnya dapat menjadi wake up call bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali para pengusaha rumah makan. Berikut adalah lima cara yang dapat dilakukan agar rumah makan dapat mencegah atau mengurangi food waste.
1. Perencanaan Belanja yang Baik dan Biak
Pencegahan food waste paling awal dapat dilakukan sejak tahap perencanaan belanja. Pastikan rumah makanmu membeli bahan makanan sesuai dengan persediaan yang diperlukan dan tidak berlebihan.
2. Manajemen Inventaris Bahan yang Baik
Manajemen inventaris memegang peran yang penting dalam penanganan food waste. Cara ini dapat dilakukan dengan melakukan sistem penyimpanan makanan yang aman dan diikuti dengan Plan B apabila terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap makanan yang disimpan.
3. Membuat Inovasi Makanan dari Bagian yang Biasanya Terbuang
Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan membuat inovasi menu dari bahan yang biasanya terbuang, seperti agar-agar kulit buah naga dan keripik kulit singkong. Inovasi ini selain dapat membantu mengurangi food waste juga dapat memaksimalkan bahan makanan yang terpakai sekaligus memaksimalkan keuntungan.
4. Ubah Menjadi Pupuk
Pada dasarnya, food waste tidak dapat musnah sepenuhnya. Namun, kita tetap harus mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Cara ini dapat mengurangi efek buruk dari food waste, karena apabila dibiarkan sampai TPA (Tempat Pembuangan Akhir), maka akan menghasilkan zat berbahaya seperti gas metana.
5. Manfaatkan Aplikasi Pengelola Food Waste
Teknologi berperan penting dalam kehidupan kita dewasa ini, tidak terkecuali dalam penanganan food waste. Rumah makan dapat memanfaatkan aplikasi food rescue untuk mengurangi kerugian akibat dari aktivitas pembuangan makanan yang belum laku, namun masih layak dikonsumsi. Surplus Food Rescue App merupakan aplikasi yang dapat membantu rumah makan menjual makanan berlebih yang masih layak konsumsi dan dijual setengah harga, sehingga dapat mencegah timbulnya food waste dan makanan-makanan yang berlebih dapat terjual habis.
Food waste memang bukan perkara yang sepele. Namun, dengan adanya beberapa kiat sederhana di atas diharapkan rumah makan dapat memiliki citra yang baik di mata konsumen sekaligus berkontribusi mengubah lingkungan menjadi lebih baik.